Budidaya ikan gurame adalah bisnis yang banyak dipilih orang saat ini. namun sayangnya untuk membudidayakan ikan ini tidak bisa sembarang hanya dengan memasukan indukan dan memijah saja. siapa saja yang ingin membudidayakan harus tahu prosedurnya.
Kamu pun bisa membudidayakan ikan ini, sebab di artikel ini kamu akan menemukan bagaimana caranya. Masing-masing cara untuk membudidayakan gurame akan dijelaskan sedetail mungkin supaya kamu paham.
Cara Budidaya Ikan Gurame
Cara budidaya ikan gurame diawali dengan memilih lokasi. Sebab lahan atau space yang dibutuhkan untuk budidaya ikan ini tidaklah kecil. Cara budidaya kali ini diakhiri dengan bagaimana cara memanen beserta cara menjualnya.
1. Pemilihan Lokasi
Kebanyakkan ikan yang dibudidayakan untuk bisnis tidak membutuhkan karakteristik lokasi yang spesifik. Namun tidak pada budidaya ikan gurame, dibutuhkan lokasi dengan spesifik tertentu supaya gurame bisa tetap hidup hingga masa panen. Berikut cirinya.
Ketinggian Lokasi
Lokasi terbaik untuk budidaya gurame adalah di dataran rendah. Beruntunglah jika kamu saat ini tinggal di daerah dataran rendah. Untuk kamu yang saat ini berada di dataran tinggi sudah bisa mulai mencari lahan untuk membudidayakannya.
Adapun ketinggian paling ideal untuk budidaya ikan gurame adalah 0 sampai 800 meter dari permukaan laut. Memang sangat rendah, namun memang ketinggian ini yang paling ideal untuk ikan gurame bisa hidup.
Suhu Lokasi
Lokasi yang akan digunakan untuk budidaya gurame setidaknya memiliki suhu antara 25 sampai 30 derajat celcius. Merupakan suhu normal yang mana tidak terlalu panas juga tidak terlalu dingin.
Keasaman Air
Keasaman air bisa dihitung menggunakan pH meter untuk menemukan berapa pH dari air yang akan kamu gunakan untuk air hidup gurame. pH air yang dibutuhkan di antara 6,5 sampai 8
Lalu bagaimana jika adanya air hanya yang dalam kondisi asam saja atau di atas 6,5? Hal ini cukup wajar mengingat memang lokasi yang dibutuhkan adalah di dataran rendah. Kamu bisa melakukan pengapuran terlebih dulu dengan CaCO3.
Sumber Air
Sumber air mana saja bisa kamu gunakan dan gurame sudah pasti hidup di dalamnya. Hanya saja kamu harus menghindari air yang kotor dan air yang sudah terkena zat kimia.
Gurame memang bisa hidup di air sungai, air ledeng, air kemasan, air PAM, dan air mana saja. Namun pastikan air itu benar-benar bersih karena gurame tak bisa hidup di lingkungan yang kotor.
Kemiringan Tanah
Ada kemiringan tanah yang dibutuhkan untuk lokasi ideal budidaya ikan gurame. Lokasi tersebut harus memiliki kemiringan sebesar 3% sampai 5%.
Baca Juga: Mau Budidaya Ikan Hias? Ini 5 Jenis yang Recommended dan Menguntungkan
2. Menentukan Kolam
Untuk budidaya ikan gurame memang tak hanya dibutuhkan satu kolam saja, tak seperti budidaya jenis ikan lain. Kamu akan membutuhkan dan membuat tiga kolam sekaligus dengan fungsi yang berbeda-beda.
Sebelum masuk ke kolam apa itu, sebelumnya harus kamu tahu dulu urutan budidaya gurame secara umum. Diawali dengan merawat induk, pemijahan, pendederan benih, pembesaran anakan, dan pemberokan sebelum dijual.
Kolam Tanah (Untuk Perawatan Induk dan Pemijahan)
Karena proses budidaya ikan gurame diawali dengan perawatan induk maka kamu akan membutuhkan kolam untuk fungsi ini. untuk merawat induk sekaligus pemijahan dibutuhkan kolam tanah dengan spesifik tertentu,
Spesifik yang paling harus kamu perhatikan adalah luasnya. Disarankan untuk membuat kolam tanah berukuran 10 meter persegi, berapapun kombinasi panjang dan lebarnya terserah kamu, asalkan luasnya kurang lebih sekian.
Kamu juga harus memberi pasir di bagian dasar yang mana fungsinya nanti untuk sarang. Lebih bagus lagi kalau kamu juga memberi ranting-ranting pohon. Untuk kedalamannya minimal 50 cm atau setengah meter.
Perbandingan jumlah induk betina dan jantan adalah 2:1, bisa juga 3:1. Jadi kalau misalkan kamu berencana memberi indukan jantan 10 maka indukan betinanya bisa 20 sampai 30 ikan.
Kolam Terpal (Untuk Pendederan dan pembesaran)
Setelah terjadi pemijahan maka step budidaya ikan gurame selanjutnya adalah pendederan dan dilanjutkan dengan pembesaran anakan supaya siap panen. Untuk dua step ini dibutuhkan kolam terpal.
Untuk luasnya bisa dipilih antara luas 50 sampai 100 meter persegi, dengan kedalaman 30 sampai 50 cm saja. kepadatan benih sebaiknya hanya 5 sampai 10 anakan saja per meter persegi.
Jadi misalkan kamu membuat kolam terpal dengan luas 50 meter persegi, di dalamnya hanya boleh ada anakan sebanyak 250 sampai 500 saja.
Kolam Beton (Untuk Pemberokan)
Kolam beton bisa dibuat dengan kombinasi antara pasir dan tanah liat juga disertai dengan semen. Perbandingan pasir dan tanah liat yang disarankan adalah 2:3. Setelahnya buatlah kolam beton sebagaimana mestinya menggunakan semen.
Untuk membuat kolam ini harus ada sistem pengaliran, sebab fungsi dari kolam ini adalah untuk memastikan kebersihan ikan gurame sebelum dijual.
3. Pemeliharaan Induk Ikan Gurame
Sebelum melakukan budidaya ikan gurame tentu saja kamu harus punya indukan dulu, baik induk betina maupun induk jantan. Kamu sudah tahu berapa perbandingan jumlah induk jantan dan betina dari bahasan sebelumnya.
Namun kamu juga harus tahu indukan seperti apa yang sebaiknya dipilih untuk kemudian dirawat dan dikawinkan. Berikut adalah ciri-ciri indukan yang berkualitas secara umum, ciri indukan betina yang baik, dan ciri indukan jantan yang baik.
Ciri Indukan Gurame yang Baik
Baik pada indukan betina maupun jantan, jika sudah siap untuk pemijahan bisa bisa dipastikan dengan meraba perutnya. Jika perutnya saat diraba terasa lembek, maka sudah siap.
Ciri lain selain perutnya adalah terletak pada bentuk perut. Baik indukan jantan maupun betina perutnya membesar ke arah belakang. Anus juga akan tampak putih kemerahan jika sudah siap menjadi indukan.
Ciri Indukan Jantan yang Baik
Untuk indukan jantan yang baik, ciri pertamanya adalah adanya tonjolan atau cula di kepalanya. Perutnya cenderung dekat dengan anus. Ia akan aktif bergerak dan memiliki warna badan yang lebih gelap serta cenderung pucat.
Ciri Indukan Betina yang Baik
Kamu harus lebih teliti saat mencari indukan betina yang baik supaya mendapat proses budidaya yang baik pula. Sebab memang cirinya agak ribet. Salah satunya adalah bentuknya lebih panjang namun perutnya membulat,
Ciri lainnya adalah di dahi tidak terdapat tonjolan, warna badan lebih terang, dan dasar sirip di dada berwarna gelap atau kehitaman.
Pelajari Juga: Ini 6 Cara Budidaya Belut dan Proyeksi Usaha Untuk Dicoba
4. Pemijahan Ikan Gurame
Setelah didapatkan indukan jantan dan betina yang sesuai kriteria di atas dan sudah dirawat, tak perlu menunggu lama untuk melakukan pemijahan. Ada urutan yang harus diketahui untuk pemijahan, berikut satu per satu prosedurnya dan apa saja yang harus diperhatikan.
Memasukkan Indukan Ke Kolam Pemijahan
Indukan jantan dan indukan betina dimasukkan dalam waktu yang sama. Perlu diketahui sebab ada proses budidaya jenis ikan lain yang mengharuskan keduanya dimasukan di waktu yang berbeda.
Di atas telah kamu ketahui kolam seperti apa yang dibutuhkan untuk pemijahan. Bagaimana cirinya pun sudah kamu ketahui. Setelah selesai dibuat, kamu hanya perlu memasukkan indukan yang didapat ke dalamnya saja.
Menunggu Induk Jantan Membuat Sarang
Setelah dimasukkan, indukan jantan dan betina tak langsung membuat pemijahan. Sebab indukan jantan terlebih dahulu akan membuat sarang untuk melindungi telur nantinya. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat sarang adalah 15 hari.
Inilah mengapa pada kolam pemijahan di atas telah dijelaskan bahwa kamu harus menambahkan pasir dan potongan ranting pohon di dasar kolam.
Pemijahan
Setelah 15 hari atau setelah induk jantan selesai membuat saran, proses pemijahan terjadi. Proses ini tak membutuhkan waktu lama, sekitar 1 hari saja.
Induk Betina Melindungi Telur
Kamu bisa memastikan apakah proses pemijahan sukses memberikan telur atau tidak. Caranya adalah dengan memperhatikan dasar kolam. Jika di sana kamu melihat induk betina mengibaskan ekor ke sarang, maka pemijahan telah terjadi.
Tujuan induk betina mengibaskan ekornya adalah untuk membuat kadar oksigen bertambah. Induk betina juga akan menutup sarangnya dengan bahan-bahan yang ada di sana.
Induk Jantan Membuat Sarang Untuk Pemijahan Selanjutnya
Kamu telah mengetahui bahwa perbandingan jumlah induk betina dan jantan bisa 2:1 atau 3:1. Karenanya, setelah pemijahan dengan satu induk betina, induk jantan akan melakukan pemijahan dengan induk betina lain.
Jika ini terjadi maka nampak induk jantan akan membuat saran untuk telur lagi. Proses pun terjadi kembali.
Lihat Juga: 7 Cara Budidaya Ikan Cupang dan Analisis Usahanya
5. Penetasan Telur Ikan Gurame
Supaya budidaya ikan gurame berjalan dengan baik dan hasilnya maksimal, maka kamu harus berhati-hati saat menetaskan telurnya. Penetasan telur memang tak dilakukan oleh induknya, karena telur tersebut akan menetas sendiri.
Mengambil Sarang Telur
Pertama-tama ambillah sarang telur ikan gurame yang sebelumnya telah kamu perhatikan. Mengambilnya harus hati-hati supaya tidak ada telur yang tertinggal atau kembali jatuh ke kolam.
Memisahkan Sarang Dengan Telur
Setelah sarang diambil, selanjutnya dengan hati-hati pisahkan telur dengan sarangnya. Bagian ini mungkin akan membuatmu ribet, karenanya kamu harus sabar dan tetap ekstra hati-hati.
Mencuci Telur
Sebelum dimasukkan ke tempat selanjutnya, terlebih dahulu telur harus dicuci. Pencucian telur tentu saja tidak menggunakan detergen, melainkan hanya perlu disiram dengan air dan diberi suplemen cair organik spesialis tambak.
Menaruh Ke Bak Penetasan
Telur-telur yang aa akan menetas setelah 2 sampai 3 hari pemijahan. Selagi menunggu proses penetasan, telur dimasukkan ke dalam bak penetasan. Bisa berupa ember yang diberi hitter dan sekresi.
6. Perawatan Larva Ikan Gurame
Telur sudah menetas dan menjadi larva. Tentu saja pada usia ini arva harus dirawat supaya bisa menjadi ikan sejati dan bisa dipindah ke kolam bekas induknya dulu. Telur yang sudah menetas dan menjadi larva harus berada di bak penetasan selama 10 hari lamanya.
Suhu Perawatan Larva
Selama 10 hari itu kamu harus memastikan suhu 27 sampai 28 derajat celcius. Cenderung lebih dingin dari air normal.
Proses Pendederan
Pada umurnya hari ke sebelas, masuklah ke proses pendederan. Tempat yang dibutuhkan harus berbeda dengan bak penetasan. Kali ini kamu membutuhkan wadah sebesar kurang lebih 2,5×4,5 meter.
Luas wadah yang sebesar itu bisa menampung hingga 2000 larva ikan gurame. Larva berada di bak pendederan selama 14 hari.
Dimasukkan Ke Kolam Utama
Kolam utama yang dimaksud adalah kolam yang sama dengan kolam perawatan untuk induknya dahulu. Karena proses pendederan berlaku selama 14 hari, maka anakan gurame bisa dipindah ke kolam setelah pendederan selesai.
Sebaiknya kamu memindahkan anakan dari bak pendederan ke kolam utama antara jam 7 sampai 9 pagi. Sebab waktu-waktu ini dinilai menjadi waktu terbaik untuk mencegah stres pada ikan. Cara memindahkannya bisa dengan scoop net.
7. Pemberian Pakan Gurame
Pakan gurame untuk setiap umur berbeda-beda. Pakan untuk tahap larva, umur harian, dan umur bulanan berbeda-beda. Dan tentunya kamu harus mengetahui apa itu pakannya.
Pakan Masa Larva
Saat masih menjadi larva dan berada di dalam bak penetasan, pakan yang bisa dipilih ada beragam. Kamu bisa memilih antara infusoria, rotifer, atau cacing sutra.
Pakan Umur Harian
Umur harian yang dimaksud adalah saat anakan gurame masuk ke umur hari ke 10 sampai 1 bulan. Pada umur ini dibutuhkan pakan seperti zooplankton, krustasea, dan insecta.
Pakan Umur Bulanan
Dari umur 1 bulan sampai masa panen, makanan yang dibutuhkan lebih mudah didapat. Adapun pilihannya antara lain daun lamtoro, daun singkong, daun pepaya, dan bisa juga daun talas.
Kalaupun kebutuhan pakannya tak mencukupi, ikan gurame juga bisa makan limbah atau zat organik yang berada di dasar kolam.
Untuk pakan pada masa larva hingga umur harian mungkin kamu kesulitan mencarinya dan tak tahu seperti apa wujudnya. Jika demikian maka cari saja di toko ikan, sudah pasti ada.
8. Tahap Pembesaran
Tahap pembesaran adalah tahap perawatan dimulai dari dipindahkannya anakan ke kolam utama hingga masa panen nanti. Masa panennya adalah pada umurnya bulan ke delapan. Untuk merawatnya hanya sederhana, diperlukan pakan yang telah disebutkan di atas saja.
Setelah beberapa hari anakan di kolam utama, tambahkan air di sana sampai setinggi 1 meter.
9. Masa Panen
Ingat, masa panen ikan gurame adalah pada usia bulan kedelapan. Berat satu ikan gurame pada umur ini adalah berkisar antara 500 sampai 700 gram per ekor.
Berat tersebut berlaku jika kamu memanen ikan gurame di umur ke delapan bulan. Kamu tetap bisa menunda masa panen, yaitu di umurnya yang ke 10 bulan atau 12 bulan. Karena di umur itu berat ikan gurame per ekornya bisa 800 gram sampai 1 kilogram.
Terlepas dari berapa berat per ekor anakan ikan gurame. Berikut beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat memanen ikan gurame.
Waktu Panen
Tidak semua waktu baik untuk panen ikan gurame, meskipun kesannya mereka sudah besar dan tidak mungkin cepat luka. Namun tetap saja ada waktu yang paling ideal untuk memanen ikan gurame.
Waktu tersebut adalah pada pagi atau sore hari. Tujuan pemilihan masa panen ini adalah untuk menghindari stres pada ikan.
Menghindari Luka Atau Cacat Pada Ikan
Cara memanen ikan gurame adalah tidak dengan mengambilnya lalu membunuhnya saat itu juga. Melainkan akan didistribusikan ke pasar atau penjual dalam keadaan hidup.
Maka dari itu cara panennya adalah dengan menyurutkan air dalam kolam sedikit demi sedikit. Jika sudah maka lanjut ke langkah setelahnya.
Memindahkan Ke Drum
Setelah air di kolam tinggal sedikit, kamu bisa memindahkannya ke dalam drum. Sebelumnya drum sudah ada airnya dulu, bisa diisi setengah sampai 3 per 4 drum. Jika sudah, maka pindahkan ikan dari kolam ke dalam drum.
10. Pemasaran
Untuk memasarkan ikan gurame kamu bisa menjualnya sendiri atau menitipkannya ke pengepul. Jika kamu tak mau ribet dan tak tahu-menahu cara berjualan maka langkah paling baik adalah dengan menitipkannya ke pihak lain.
Inilah mengapa saat masa panen ikan dibiarkan tetap hidup. Karena memang begitulah prosedur untuk menjual ikan gurame ke pihak penjual.
Analisa Usaha Budidaya Ikan Gurame
Untung dan rugi untuk suatu usaha atau bisnis tentu lah harus diperhitungkan. Termasuk juga pada budidaya ikan gurame kali ini, kamu mungkin penasaran berapa untung yang bisa diperoleh.
Karenanya berikut telah dibuat tabel berisikan modal apa saja yang kamu butuhkan serta berapa biayanya. Indukan jantan dan betina biasa dijual per paket, yang mana di dalamnya berisi 1 jantan dan 3 betina.
Satu induk jantan akan memijah 3 induk betina berdasarkan analisis modal di atas. Sedangkan di analisis di atas ada 10 induk jantan. Maka bisa disimpulkan akan terjadi pemijahan sebanyak 30 kali.
Berdasarkan sumber dari penelitian yang ada, rata-rata hasil pemijahan dalam satu kali pemijahan didapatkan kurang lebih 300 telur. Karena ada 30 kali pemijahan maka bisa didapatkan 9.000 ikan. Dalam perjalanan mungkin ada sebanyak 1.000 ekor yang mati.
Jika menggunakan perkiraan demikian, berikut perhitungan keuntungannya. Berat satu anak gurame kurang lebih 800 gram
Baca Juga: 8 Cara Budidaya Ikan Gabus Sampai Pemasaran Ini
Budidaya ikan gurame memang bukanlah hal yang sulit. Di beberapa langkah memang kamu harus lebih teliti, kamu juga harus menunggu selama 8 sampai 9 bulan untuk bisa memanennya. Yang mana merupakan waktu yang tidak sebentar.
Leave a Reply