Budidaya vanili menjadi salah satu peluang menjanjikan. Selain karena perawatannya yang bisa dilakukan siapa saja, keuntungan dari penjualan vanili cukup besar. Harganya juga bisa dibilang mahal.
Meski memang untuk melakukan budidaya, kamu perlu belajar agar bisa melakukan dengan cara yang baik dan benar. Tanaman ini merupakan jenis tanaman yang menghasilkan bubuk dengan aroma harum.
Nantinya bubuk vanili yang dihasilkan bisa digunakan untuk membuat kue. Selain itu, aroma vanili juga kerap dipakai untuk essential oils. Dengan nama latin Vanilla Planifolia, tanaman ini mengandung banyak manfaat.
Di dalam Vanilli terkandung mineral, serat, vitamin B, Vitamin A dan E. Kandungan antioksidan yang tinggi membuat vanilli memiliki sifat anti-kanker. Untuk harganya sekarang sudah mencapai angka Rp 2,5 – Rp 6 juta per kilogram.
Cara Budidaya Vanili
Jika kamu memang tertarik melakukan budidaya vanili, ada beberapa cara dan langkah yang patut kamu perhatikan. Mulai dari persiapan sampai akhirnya pada proses panen.
1. Persiapan Lahan Budidaya
Persiapan menjadi langkah penting dalam melakukan budidaya tanaman. Kebetulan vanili adalah tanaman tropis jadi cocok bila ditanam di Indonesia. Vanili sendiri butuh cahaya tapi jangan sampai terlalu panas.
Biasanya vanilli tumbuh pada suhu 18-23 derajat celcius. Salah satu tanah yang cocok untuk budidaya vanili adalah tanah gembur dan sedikit agak lembab. Untuk pemupukan sebaiknya memakai pupuk organik.
Hal ini bertujuan agar tidak mengubah tekstur tanah serta tidak merusak lingkungan. Budidaya vanili perlu mendapatkan naungan misalnya pohon yang lebih tinggi supaya tidak terlalu panas.
Cara Pengolahan Tanah
Setelah melakukan persiapan dengan memilih lahan yang tepat, kamu sebaiknya melakukan pengolahan tanah. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan proses awal budidaya vanili ini.
Pertama, bersihkan tanah dari tonggak-tonggak pohon kayu yang ditebang serta dari kotoran lainnya. Tanah perlu dicangkul atau dibajak hingga gembur serta perlu membersihkan rumput yang ada.
Tanam pohon pelindung atau penunjang di awal musim hujan. Gunakan jarak tanam 1×2 meter, 1 x 1,5 meter atau 1 x 1,6 meter. Jarak ini tergantung dengan kesuburan tanah serta tinggi tempat tersebut dari permukaan laut.
Barisan penanaman sebaiknya membujur ke arah timur supaya matahari pagi bisa masuk dengan lebih leluasa. Terutama agar tanaman bisa mendapatkan sinar matahari pagi dengan lebih merata.
Kedua penanaman pohon pelindung atau pohon panjatan bisa dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, beri ajir dengan jarak 1,5 meter ke timur. Kemudian tanah digali untuk membuat seperti selokan dengan lebar 50 cm.
Penanaman bisa dilakukan di dasar galian tanah dengan jarak sekitar 1 x 1,5 meter. Setelah itu barulah kamu bisa mempersiapkan tanaman vanili berikutnya supaya bisa masuk ke proses penanaman.
Pelajari Juga: Lakukan 11 Langkah Budidaya Ikan Gurame Cepat Sukses Ini
2. Media Tanam Vanili
Langkah yang bisa kamu lakukan adalah dengan mempersiapkan media tanam. Kamu bisa menggunakan lahan, bisa dengan luas maupun sempit. Selain itu, bisa ditanam di dalam pot, polybag maupun karakteristik media tanam lainnya.
Hal utama adalah memastikan media tanamnya gembur. Tanah juga harus agak lembab dengan jenis tanah yang ringan. Misalnya kempung berpasir maupun lempung berpasir kerikil. Hal ini bertujuan supaya vanili mudah tumbuh.
Tingkat keasaman dari tanaman ini dengan pH berkisar 5,7 sampai 7. Selain itu, kamu perlu memastikan bahwa lahan, pot serta dalam polybag dengan kondisi teduh. Misalnya ada pohon pelindung di sekitarnya, tapi tetap mendapatkan sinar matahari sekitar 30-50%.
3. Pemilihan Bibit Vanili
Setelah lahan dan media tanam sudah siap, saatnya kamu membeli bibit unggul. Bibit ini bisa dalam bentuk biji ataupun stek. Namun bagi pemula sebaiknya menggunakan bibit stek.
Varietas bibit vanili unggul dengan hasil panen bagus antara lain Vanilla Planifolia Andrews, Vanilla Tahitensis JW Moore dan Vanilla Pompona. Pastikan usia bibit yang dipakai budidaya vanili lebih dari satu tahun.
Bibit stek yang lebih dari satu tahun akan menghasilkan hasil panen yang berkualitas tinggi. Setelah mendapatkan bibit tersebut, jangan lupa untuk direndam sebelum akhirnya disemai.
Proses Perendaman Bibit Stek
Perendaman dilakukan untuk mempercepat tumbuhnya akar. Biasanya perendaman menggunakan larutan hormonik. Campur larutan sebanyak 1 sampai 2 cc dengan air bersih 1 liter.
Caranya cukup mengocok larutan hormonik kemudian larutkan bersama dengan air sebanyak 1 sampai 2 cc per liter. Setelah itu, masukkan bibit stek vanili dan tunggu sampai agak layu kurang lebih 4 sampai 7 hari.
Baca Juga: Mau Budidaya Ikan Hias? Ini 5 Jenis yang Recommended dan Menguntungkan
4. Penyemaian Bibit
Sekarang kamu masuk ke dalam proses penyemaian. Tanam bibit yang sudah disiapkan di tanah berpasir. Lakukan proses penyemaian bibit selama satu sampai dua bulan.
Selama proses ini, jangan lupa untuk menyiramnya setiap hari. Tapi, jangan sampai berlebihan. Kamu harus memastikan bahwa tanah tidak terlalu lembab agar bibit bisa tumbuh maksimal.
5. Cara Penanaman Vanili
Jika bibit sudah disemai, saatnya masuk ke dalam proses penanaman vanilli. Jarak tanam yang ideal adalah 1,5 x 1,5 meter disesuaikan dengan jarak tanam pohon pelindung.
Sebelum ditanam, buat lubang-lubang penanaman di dekat pohon penunjang kurang lebih sedalam 10 cm. Cara menanam bibit stek ada dua cara yaitu dengan cara lurus dan lengkung.
Bibit dengan pangkal lurus sebaiknya ditanam memakai cara lurus. Sebaliknya bila bibit pangkalnya melengkung maka bisa ditanam dengan melengkung. Hal ini bisa menghindari adanya luka dan bisa berujung pada pembusukan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah akar lekat dan tiap buku pada stek jangan sampai terbalik. Seharusnya akar lekat menghadap pohon penunjang. Apabila terbalik maka ketika tumbuh stek tidak mau melekat pada pohon.
Akar pelekat akan ada pada posisi luar sehingga justru akan melengkung keluar dan menjauh dari pohon penunjang. Setelah melakukan penanaman, tanah di sekitarnya tak boleh kering ya.
Sebaiknya kamu menutup dengan daun atau jerami. Siram setiap pagi hingga sore hari. Pastikan pula bagian yang ditanam ke tanah memiliki panjang tiga ruas atau tiga buku supaya budidaya vanili tumbuh dengan sempurna.
6. Perawatan Tanaman Vanili
Setelah sukses menanam, saatnya kamu mengetahui cara merawat. Butuh ketelitian dan kesabaran dalam menanamnya. Jangan sampai tidak memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Penyiraman
Jika vanili ditanam kala musim hujan maka kamu tidak perlu menyiram secara rutin. Jika tanaman dalam kondisi lembab karena air hujan, jangan siram lagi. Penyiraman harus dilakukan saat tanah dalam kondisi kering.
Pemangkasan
Pemangkasan dalam proses perawatan ini memiliki banyak fungsi. Pertama adalah pemangkasan bentuk untuk membentuk vanilli jadi tanaman yang kuat dan lebih seimbang sehingga budidaya vanili bisa berhasil.
Kedua adalah pemangkasan produksi yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan bunga jelang musimnya. Terakhir adalah pemangkasan peremajaan dengan memangkas cabang yang sakit. Biasanya dilakukan setelah berbuah.
Pemupukan
Salah satu hal yang unik adalah tanaman ini tidak perlu diberikan pupuk secara rutin. Lakukan pemupukan satu tahun sekali yang biasanya dilakukan pada awal dan akhir musim hujan agar sukses budidaya vanili.
Untuk tanaman yang berusia belum sampai dua tahun, pupuk yang digunakan bisa berupa campuran urea 20 sampai 40 gram, KCI 40 sampai 80 gram dan TSP 35 sampai 70 gram.
Sementara untuk tanaman vanili diatas dua tahun maka dosis campuran pupuknya dua kali lipat jumlahnya. Untuk pupuk daun bisa diberikan secara rutin setiap satu atau dua minggu sekali dengan dosis per liter 8 sampai 10 gram.
Pelajari Juga: Ini 6 Cara Budidaya Belut dan Proyeksi Usaha Untuk Dicoba
7. Penyerbukan Tanaman Vanili
Berikutnya masuk ke bagian tersulit adalah proses penyerbukan. Proses ini harus dilakukan dengan telaten dan tepat. Caranya cukup mengangkat rostellum dengan lidi. Lalu, arahkan kepala sari ke dekat kepala putih.
Proses penyerbukan ini harus dilakukan saat bunga dalam kondisi mekar. Ingat bahwa mekarnya hanya bertahan selama 12 jam, mulai dari tengah malam sampai tengah hari. Waktu terbaik melakukan penyerbukan antara jam 8-10 pagi.
8. Masa Panen Vanili
Vanili sudah bisa dipanen saat tanaman berusia dua sampai tiga tahun. Biasanya panen akan dilakukan satu tahun sekali dengan masa panen dua sampai tiga bulan penuh. Tanda vanili siap dipanen adalah dengan warna hijau dengan pucuk warna kuning.
Lihat Juga: 7 Cara Budidaya Ikan Cupang dan Analisis Usahanya
Itu dia sederet cara budidaya vanili mulai pada media tanam lahan sampai polybag. Saat merawatnya, kamu membutuhkan cara yang baik dan yang benar agar bisa cepat berbuah dan pastinya bisa membawa keuntungan.
Leave a Reply