• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar

Artisanal Bistro

Hanya sekedar berbagi!

  • Agama
  • Edukasi
  • Umum
  • Film
  • Indonesia

Ternak Kelinci

gambar ternak kelinci

Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan sebab cara ternak kelinci terbilang cukup mudah. Kelinci termasuk hewan yang mudah dijinakkan, mudah beradaptasi dan cepat berkembangbiak. Sekali melahirkan, seekor kelinci betina dapat melahirkan 8-12 anak kelinci.

Itulah kenapa beternak kelinci termasuk salah satu pilihan yang tepat jika kamu ingin memulai usaha ternak hewan. Apalagi beternak kelinci bisa dimulai dengan modal yang relatif sedikit.

Secara umum ada dua kelompok kelinci, yaitu kelinci budidaya dan kelinci hias. Kelinci budidaya adalah jenis kelinci yang dibudidayakan untuk dikonsumsi dagingnya atau diambil kulit dan bulunya. Sedangkan kelinci hias adalah jenis kelinci yang biasanya untuk hewan kesayangan.

Sebenarnya tidak ada batasan pasti antara kelinci hias dan budidaya. Banyak ras kelinci yang awalnya diternak sebagai kelinci hias, di kemudian hari dimanfaatkan menjadi kelinci pedaging. Begitupun sebaliknya.

Buat kamu seorang pemula yang baru ingin mencoba budidaya kelinci ada perlunya belajar mengenai cara ternak kelinci berikut ini.

Jenis Kelinci Ternak

Sebelum mempelajari bagaimana cara ternak kelinci yang baik, perlu kamu pahami dulu beberapa jenis kelinci yang bisa kamu jadikan hewan ternak. Tiga diantaranya yaitu:

1. Flemish Giant

ternak kelinci semarang jawa tengah

Kelinci Flemish Giant adalah jenis kelinci yang berasal dari Belgia, tepatnya berasal dari daerah Flanders. Seperti namanya, Flemish giant memiliki postur tubuh yang besar.

Jenis kelinci yang satu ini beratnya bisa mencapai 10 , 3-4 kali ukuran kelinci lokal. Rata-rata ras flemish giant dewasa berbobot 6 kg.

Karena tubuhnya yang besar, flemish giant menjadi andalan para peternak kelinci pedaging. Bagi yang modalnya tidak banyak, biasanya menyilangkan kelinci jenis flemish giant dengan jenis lain untuk mendapatkan keturunan yang besar.

Saat ini agak sulit mendapatkan ras flemish giant murni di Indonesia. Usaha ternak kelinci flemish giant umumnya menggunakan ras hasil silangan yang tidak sebesar ras murninya.

Ciri-ciri fisik flemish giant yaitu:

  • Ukuran tubuh besar, panjang tubuh yang dewasa mencapai 50 cm.
  • Bentuk kepala terlihat lebar.
  • Telinganya lebar berdiri tegak, panjang sekitar 15 cm dan tebal.
  • Kaki yang besar, panjang dan kokoh.
  • Warna bulu umumnya polosan tidak ada kombinasi, seperti putih saja atau cokelat saja.
  • Berat kelinci dewasa mencapai 6 kg – 12 kg.

Pelajari Juga: Cara Sukses Ternak Kenari untuk Pemula

2. New Zealand white

Ternak Kelinci

Tidak seperti namanya, jenis kelinci berikutnya ini bukan berasal dari New Zealand, melainkan dari Amerika. Kelinci jenis ini merupakan hasil persilangan antara kelinci Flemish Giant dengan kelinci Belgian Hare pada tahun 1900-an.

Pada mulanya hanya menghasilkan kelinci berwarna merah, lalu varietas putih diciptakan pada tahun 1917 oleh William S. Preshaw. Sampai sekarang ada 5 warna kelinci New Zealand yang diakui oleh American Rabbit Breeders ‘Association (ARBA). yaitu merah, putih, hitam, biru, dan broken.

Bobot kelinci jenis ini bisa mencapai 5,5 kg dan bila dipelihara dengan baik umurnya bisa mencapai 10 tahun. Rata-rata jumlah anakannya dalam sekali kelahiran 10-12 ekor.

Ciri-ciri fisik kelinci new zealand yaitu:

  • Bertubuh sedang cenderung besar, dada penuh, terlihat gempal (padat berisi) dan bulat.
  • Kepala agar bundar dan besar.
  • Telinga tegak ke atas, tebal, besar dan ujung terlihat membulat.
  • Kaki depan pendek.
  • Bulunya halus dan tebal.
  • Warna bulu merah, putih, hitam, biru dan broken.
  • Berat mencapai 4 kg – 5.4 kg.

3. Kelinci Rex

ternak kelinci pedaging

Ras ini relatif baru dalam dunia perkelincian. Jenis ini dikenal di Amerika Serikat sekitar 1980-an sebagai kelinci hias. Namun karena memiliki keunggulan pedaging, kelinci jenis ini kemudian banyak dijadikan kelinci pedaging.

Ternak kelinci rex paling cocok dilakukan di tempat berhawa sejuk, paling optimal tumbuh pada suhu sekitar 5-15 derajat celcius. Beratnya sekitar 3,6 kg dan rasa dagingnya enak.

Keunggulan jenis kelinci rex ini ada pada bulunya yang halus dan kuat, tidak mudah rontok. Sehingga cocok untuk diambil kulitnya.
Kelinci rex pertama kali ditampilkan ke publik di Paris International Rabbit Show pada tahun 1924, lalu dikenal sebagai ras standar di beberapa bagian Eropa sejak 1925. Sedangkan di Indonesia, kelinci rex ini mulai populer pada tahun 2000.

Berikut ini adalah ciri-ciri fisik Kelinci Rex:

  • Memiliki bentuk kepala yang besar.
  • Telinganya berdiri tegak terlihat agak lebar.
  • Kumis keriting.
  • Bulu pendek, tidak mudah rontok, rapat dan halus tampak seperti beludru.
  • Warna bulu kebanyakan bermotif trotol dengan warna dasar putih.
  • Memiliki berat badan antara 3 kg – 5 kg.

Cara Ternak Kelinci

Berikut ini adalah beberapa cara ternak kelinci yang penting untuk kamu pelajari agar ternak kelinci kamu dikerjakan dengan cara yang baik, sehingga sukses dan menghasilkan.

1. Pemilihan Indukan Kelinci

ternak kelinci tanpa ngarit

Langkah pertama dalam cara ternak kelinci adalah memilih indukan yang berkualitas karena hal ini jelas berpengaruh untuk keberlangsungan budidaya yang dilakukan.

Memilih bibit atau calon indukan harus betul-betul diperhatikan. Indukan kelinci yang dipilih akan menentukan produktivitas dan kualitas hasil budidaya. Berikut ini beberapa cara untuk memilih indukan ternak kelinci:

  • Cari kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik dan berasal dari keturunan kelinci-kelinci yang menghasilkan banyak anak dalam sekali kelahiran.
  • Bobot tubuh indukan kelinci betina minimal 4-5 kg, jantan 3-5 kg.
  • Memiliki pinggul yang bulat penuh.
  • Punggung tidak cekung.
  • Mata cerah, tidak terlihat lesu dan ngantuk.
  • Bulu bersih, terutama di sekitar kelamin.
  • Pinggul bulat,
  • Lincah gerakannya.

Baca Juga: Cara Ternak Kroto Menggunakan Media Toples dan Paralon

2. Persiapan Kandang Kelinci

ternak kelinci australia

Cara ternak kelinci selanjutnya yaitu persiapan kandang yang layak dan nyaman untuk dihuni oleh ternak kelinci. Secara umum terdapat dua tipe kandang yaitu:

Kandang Sistem Terbuka

Yaitu kandang berupa hamparan lahan yang di sekelilingnya diberi pagar. Kelinci dibiarkan bebas berkeliaran di dalamnya. Dalam kandang disediakan naungan untuk berteduh dan tempat istirahat.

Kandang terbuka sudah menjadi tipikal umum usaha budidaya kelinci tradisional di Indonesia. Dengan sistem seperti ini pemeliharaan jadi agak lebih mudah.

Apalagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan mencari makan sendiri, jadi kalau sewaktu-waktu telat dalam memberi pakan tidak perlu khawatir.

Kelemahan sistem ini yaitu memerlukan lahan yang luas yang hanya layak dilakukan di pedesaan dimana ketersediaan lahan cukup besar.

Kandang Sistem Tertutup

Merupakan kandang yang dibatasi lantai, dinding dan atap. Kandang jenis ini cocok untuk usaha ternak intensif. Cara ternak kelinci dengan sistem kandang tertutup memerlukan dua tipe kandang, yaitu tipe postal dan tipe baterai.

Kandang tipe postal adalah kandang yang menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Biasanya digunakan sebagai kandang perkembangbiakkan dan merawat anak-anak kelinci.

Sedangkan kandang tipe baterai yaitu kandang yang dirancang untuk mewadahi satu ekor kelinci per kandang, biasanya berbentuk rak bersusun. Kandang tipe ini cocok digunakan untuk pembesaran.

Berikut ini adalah tahapan dalam mempersiapkan kandang kelinci:

  • Pastikan terlebih dahulu lokasi budidaya ternak kelinci pedaging jauh dari ingar-bingar perkotaan.
  • Kelinci lebih menyukai tempat yang memiliki sirkulasi udara baik, kira-kira sekitar 21 derajat Celcius.
  • Untuk pembuatan kandang, kamu bisa membuatnya dari kayu ataupun bambu dengan panjang 200 cm dan lebar 70 cm untuk menampung kelinci sebanyak 10 hingga 12 ekor tergantung dari jenis kelaminnya sendiri.
  • Jangan pernah menggabungkan kelinci jantan dan betina pada satu kandang yang sama, agar menghindari perkawinan dini dalam budidaya ini.

3. Pakan Kelinci

 kelinci agar tidak bau

Di alam bebas kelinci biasanya hanya mengkonsumsi hijauan. Untuk usaha ternak, kita bisa memberikan hijauan, konsentrat, dan ditambah dengan vitamin.

Beberapa hijauan dan buah yang bisa kamu berikan untuk kelinci ternakmu yakni:

  • Daun paprika,
  • Wortel dan daunnya,
  • Selada air,
  • Daun kubis,
  • Daun lobak,
  • Seledri,
  • Brokoli,
  • Rumput,
  • Daun pepaya,
  • Ubi jalar,
  • Nanas,
  • Pepaya,
  • Apel tanpa biji,
  • Anggur tanpa biji,
  • Pear,
  • Pisang.

Sedangkan konsentrat biasanya berupa pelet hasil buatan pabrik. Pemberian pelet dilakukan untuk memudahkan dan membuat praktis dalam pemberian pakan. Pelet biasanya sudah mengandung nutrisi lengkap.

Jika kamu beternak kelinci hias, berilah makanan pelet, karena kebutuhan gizinya lebih seimbang dan terjamin. Walaupun harganya lebih mahal dibandingkan harga sayuran. Namun, harga jual kelinci hias yang tinggi tentu akan menutup biaya pelet tersebut.

Namun jika kamu beternak kelinci pedaging dalam jumlah banyak, sayur sebagai makanan utama adalah lebih bijak karena harganya yang lebih murah dibanding harga pelet. Dan tidak hanya sayuran, buah-buah juga dapat dijadikan makanan sampingan bagi kelinci kamu.

Memberi pakan kelinci bisa dilakukan dengan cara berikut ini:

  • Pemberian hijauan bisa dimulai sejak kelinci berumur 2 minggu sedikit demi sedikit. Jenis hijauan yang diberikan sebaiknya dilayukan terlebih dahulu untuk mencegah kembung pada anak kelinci, dan bisa mengakibatkan kematian.
  • Total kebutuhan pakan untuk kelinci sekitar 4-5% dari bobot tubuhnya per hari. Kelinci muda hingga 4 bulan membutuhkan hijauan sebanyak 20% dari total pakan. Kelinci lebih dari 4 bulan membutuhkan sebanyak 60% hijauan dari total pakan.
  • Sebaiknya pisahkan waktu dalam pemberian pakan konsentrat dengan hijauan. Misalnya, pakan konsentrat diberikan pada pagi hari sekitar jam 10.00, pakan hijauan bisa diberikan pada pukul 13.00-18.00.

Pelajari Juga: Panduan Lengkap Cara Ternak Lovebird Bagi Pemula

4. Kebersihan Kandang Kelinci

kelinci agar cepat beranak

Selain makanan, kebersihan kandang juga merupakan hal lainnya yang harus diperhatikan cara ternak kelinci. Kebersihan kandang ini sangat penting karena akan menyangkut daya tahan tubuh kelinci agar tidak mudah terserang penyakit.

Kelinci yang sakit tentu bisa menjadi kelinci yang tidak produktif lagi dan resiko menularkan penyakitnya kepada manusia juga sangat mungkin terjadi.

Sehingga, membersihkan kandang dari kotoran kelinci adalah langkah yang tepat untuk mencegah munculnya penyakit yang menyerang kelinci.

5. Mengawinkan kelinci

merawat kelinci bagi pemula

Langkah selanjutnya dalam cara ternak kelinci adalah mengawinkan kelinci. Idealnya perkawinan kelinci jantan dan betina baru bisa dilakukan saat si jantan berusia 8 bulan dan betina 6 bulan. Ini guna menghindari resiko perkawinan dini yang dapat mengancam kegagalan reproduksi.

Secara alamiah, kelinci betina yang siap kawin akan menujukkan tanda-tanda berahi sebagai berikut:

  • Terlihat gelisah, perilakunya selalu mencari-cari pejantan.
  • Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda-benda disekitarnya atau kelinci lain.
  • Vulva berwarna kemerahan dan basah.

Mengawinkan kelinci bisa melalui dua cara, yaitu secara berkelompok atau berpasangan. Perkawinan berkelompok dilakukan dengan cara memasukkan sejumlah kelinci betina dan pejantan dalam satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5-10 betina.

Sedangkan cara berpasangan dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan dalam satu kandang. Selama masa perkawinan, amati apakah terjadi perkawinan atau tidak. Bila tidak, kemungkinan tidak cocok. Ganti pejantan dengan yang lain.

Setelah mereka melakukan satu kali perkawinan, keluarkan kelinci betina untuk beristirahat sekitar 10 hingga 15 menit dahulu. Lalu, kawinkan kembali kelinci betina dan jantan, sampai kelinci betina sudah tidak ingin melakukannya lagi, dan kembalikan sang betina ke dalam kandang semulanya.

Berikut ini adalah hal-hal umum yang perlu diketahui dalam mengawinkan kelinci:

  • Kelinci siap untuk dikawinkan setelah berusia 6-12 bulan, tergantung jenis ras.
  • Masa birahi kelinci berlangsung selama 11-15 hari.
  • Dari masa birahi satu ke masa birahi selanjutnya berlangsung selama 2 minggu.
  • Masa kehamilan berlangsung selama 28-35 hari, tergantung jenis ras.
  • Secara alami masa menyusui kelinci berlangsung selama 8 minggu. Dalam usaha budidaya kelinci waktu menyusui eksklusif dilakukan selama 15-20 hari.
  • Kelinci betina bisa dibuahi lagi setelah 2 minggu terhitung sejak melahirkan.
  • Dalam satu tahun, kelinci dapat mengalami hingga 5 kali kehamilan.
  • Jumlah anak dalam satu kali kelahiran adalah 4-12 ekor, tergantung jenis ras.
  • Masa produktivitas biasanya berlangsung 1-3 tahun. Bila kurang atau lebih dari itu biasanya jumlah dan kualitas anakan menurun.

6. Kelahiran Kelinci

biar cepat beranak

Memasuki masa kelahiran anak kelinci adalah saat yang penting mengingat terkadang kelinci juga termasuk hewan yang kanibal. Untuk itu, berikut adalah langkah yang harus anda lakukan untuk kelinci yang baru saja lahir:

Siapkan tempat yang nyaman untuk anak kelinci yang baru lahir agar terhindar dari dingin, panas, dan juga angin,

Jangan biarkan induk kelinci yang baru saja melahirkan kekurangan konsumsi. Karena jika sampai induk kelinci kekurangan konsumsi, besar kemungkinannya dia akan memakan anak-anaknya sendiri yang baru lahir.

Jika induk kelinci melahirkan anak kelinci yang banyak, besar kemungkinan terdapat anak kelinci yang tidak akan kedapatan susu. Untuk menyiasatinya, anda bisa menitipkan anak kelinci yang tidak dapat susu kepada kelinci betina lainnya agar mendapatkan susu.

7. Merawat Anakan Kelinci

estimasi ternak kelinci pedaging

Setelah anak-anak kelinci lahir, kamu bisa melakukan perawatannya dengan cara menjaga kandang tersebut agar selalu bersih dan hangat. Setelah itu anak kelinci diberi hijauan supaya belajar makan sambil tetap menyusui. Anak kelinci baru bisa disapih setelah 8 minggu.

Berikan makanan bergizi berupa wortel dan sayuran lainnya yang telah dihancurkan. Tambahkan pula sedikit nutrisi ke dalam makanannya untuk menunjang tumbuh kembang anakan kelinci.

Masa Panen Dan Pemasaran

analisa ternak kelinci 100 ekor

Langkah terakhir dalam cara ternak kelinci adalah proses pemanenan. Proses ini dapat dilakukan saat kelinci telah memasuki usia 3 sampai 4 bulan dengan patokan harga jual sekitar Rp 80 ribu.

Pada umumnya, panen kelinci dilakukan 4 kali dalam setahun, yang mana kelinci betina dapat menghasilkan 6 ekor anak kelinci.
Sebenarnya, tidak ada patokan pada umur berapa ternak kelinci bisa dipanen. Pasar kelinci saat ini tidak sebanyak jenis daging lain seperti unggas, sapi atau kambing.

Kelinci biasanya dijual anakannya sebagai hewan peliharaan. Untuk menjual anakan sebaiknya berusia di atas 2 bulan setelah masa penyusuan. Karena kelinci yang terlalu muda dikhawatirkan tidak akan bertahan lama untuk terpisah dari induknya.

Sedangkan untuk pedaging, biasanya kelinci dipanen setelah berusia 3,5 bulan atau mempunyai bobot 2-3 kg. Lama waktu penggemukan untuk mencapai bobot tersebut berlangsung selama 2-3 bulan.

Apabila kita ingin menjual bibit atau calon indukan, biasanya dipelihara hingga kelinci berusia 10-12 bulan. Harga bibit tidak lagi diperhitungkan per kg, tapi dilihat dari keunggulan keturunan dan kesehatannya.

Secara tradisional pemasaran dapat dilakukan dengan menjualnya langsung ke pasar. Cukup merepotkan apalagi kalau setiap hari/minggu harus berpindah – pindah dari satu pasar ke pasar lainnya.

Cara tersebut juga tidak bisa dipastikan seberapa banyak permintaan pasar yang ada. Kadang naik dan pasti juga ada turunnya.

Zaman sekarang semua sudah bisa melalui online, sehingga membangun jaringan pemasaran sedikit terbantu dengan adanya sosial media. Kamu bisa bergabung atau membuat grup di facebook atau grup whatsapp.

Kamu juga bisa mengiklankan kelinci ternakmu via instagram, facebook, youtube, atau website. Yang perlu diingat, langkah ini tidak instan. Membutuhkan waktu dan terkadang juga biaya periklanan.

Yang perlu kamu sampaikan ke calon pelanggan adalah:

  • Produk kamu harus sehat.
  • Kelinci dirawat dengan baik.
  • Penanganan dan pengolahan produk yang bersih dan steril.
  • Pengemasan yang menarik.
  • Harga yang sepadan.
  • Pengiriman dan kepuasan pelanggan.

Materi dari poin – poin di atas bisa kamu dapatkan dari banyak sumber. Penyampaian ke calon pelanggan bisa dalam bentuk berbagai format, seperti gambar, infografis, tulisan, video atau kombinasinya.

Selain itu kamu juga bisa memberikan resep atau tips dalam memasak daging kelinci sebagai strategi pemasaran. Kuncinya adalah mulai saja dulu, kemudian tekun dan konsisten. Dan butuh waktu supaya calon pelanggan mengenal, tertarik kemudian membeli.

Analisa Usaha Ternak Kelinci

ternak kelinci di magetan

Dalam analisa usaha budidaya kelinci, tentunya kamu perlu memasukkan harga-harga yang berlaku saat itu di daerahmu untuk mendapatkan gambaran berapa tepatnya biaya yang diperlukan dalam membangun usaha ternak kelinci. Untuk perhitungannya sendiri, lihat contoh berikut ini.

Besarnya Investasi

  • Kelinci jantan sebanyak 5 ekor @Rp 250.000 x 5 = Rp 750.000
  • Kelinci betina sebanyak 30 ekor @Rp 250.000 x 30 = Rp 7.500.000
  • Pembuatan kandang = Rp 3.500.000
  • Total = Rp 11.750.000

Besarnya Biaya untuk Pakan Kelinci

  • Vitamin = Rp 500.000
  • Tempat makan dan minum = Rp 700.000
  • Pakan hijau sebanyak 15 karung x @Rp 5.000 x 12 bulan = Rp 900.000
  • Pap sebanyak 20 kg x @Rp 5.000 x 12 bulan = Rp 1.200.000
  • Polar sebanyak 60 kg x @Rp 2.700 x 12 bulan = Rp 1.944.000
  • Kebutuhan lainnya = Rp 400.000
  • Total = Rp 5.644.000

Total investasi + biaya pakan kelinci = Rp 11.750.000 + Rp 5.644.000 = Rp 17.394.000

Sekarang misalnya kelinci melahirkan sebanyak 7 kali dalam setahun, dan sekali melahirkan ada 8 ekor. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut.

  • 30 kelinci betina x melahirkan 7 kali x 8 ekor kelinci = 1.680 ekor
  • Tiap ekor kelinci usia 1,5 bulan apabila dijual harganya Rp 30.000, maka 1.680 x Rp 30.000 = Rp 50.400.000
  • Keuntungan = pendapatan – biaya investasi = Rp 50.400.000 – 17.394.000 = Rp 33.006.000

Harga-harga yang tertera di atas hanyalah contoh saja. Harga bisa saja berbeda dari daerahmu, karenanya penting untuk melakukan observasi terlebih dahulu sebelum membuat analisa usaha ternak kelinci.

Baca Juga: Tips Cara Pemula Memulai Usaha Ternak Murai Batu

Budidaya hewan kelinci bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan apabila kamu tekun, konsisten, dan memahami cara ternak kelinci.

Demikianlah artikel mengenai cara ternak kelinci agar sukses dan menguntungkan. Selain mengetahui cara ternak kelinci, kini kamu juga tahu bagaimana analisa usaha budidaya ternak kelinci. Semoga artikel ini bermanfaat.

Reader Interactions

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar

REKOMENDASI

gambar ternak kelinci

Ternak Kelinci

ternak entok 50 ekor

Ternak Entok

Ternak Domba

ternak bebek petelur modern

Ternak Bebek Petelur

Ternak Ayam Petelur

Copyright © 2019 Artisanalbistro.com